ABSTRAK
DEDE ELAH, 454140025, 2018, KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL DALAM PERKAWINAN LINTAS BUDAYA, (Studi Fenomenologi dengan Pendekatan Kualitatif tentang Penyampaian Bahasa Verbal dan Non Verbal dalam Perkawinan Lintas Budaya antara Istri Indonesia kepada Suami Jerman ). Perkawinan lintas budaya seringkali menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi diantaranya disebabkan oleh perbedaan latar belakang. Dalam perkawinan lintas budaya antara istri Indonesia dengan suami Jerman terjadi pertemuan antara dua latar budaya yang berbeda. Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui penyampaian bahasa verbal, penyampaian bahasa nonverbal, dan hambatan komunikasi dalam perkawinan lintas budaya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi dengan cara observasi dan wawancara mendalam, paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme yang dikaji dengan teori interaksi simbolik. Hasil penelitian ini adalah penyampaian bahasa verbal dan non verbal dalam perkawinan lintas budaya. Komunikasi verbal yang di gunakan dalam menyampaikan pesan berupa bahasa lisan yang merupakan ucapan atau kata-kata dan didalamnya terdapat interaksi antara komunikator dan komunikan. Sedangkan pada komunikasi non verbal berupa pesan kinesik, proksemik, paralingusitik. Kinesik merupakan pesan yang akan di sampaikan, proksemik merupakan jarak dan waktu ketika menyampainkan pesan dan paralinguistik merupakan bagaimana cara pengucapannya saat menyampaikan pesan. Ketiga pesan tersebut mendapatkan respon dari komunikan sehingga terjadi interaksi dan respon positif. Adapun Faktor penghambat komunikasi dalam lintas budaya yaitu gangguan semantik, gangguan sosial dan gangguan biologis.
Kata Kunci : bahasa verbal dan non verbal