Upaya yang dilakukan pemerintah melalui Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah menjalankan program metode kontrasepsi terpilih meliputi IUD. Namun program tersebut masih belum berjalan dengan baik karena kurangnya promosi dan edukasi dari pelayanan kesehatan tentang IUD. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran factor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi Intra Uterine Device pada pasangan usia subur di Puskesmas Bandung Kulon. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif yang bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta tingkat pengetahuan akseptor IUD, Dukungan Suami, Dukungan Pelayanan Kesehatan, dan Usia Pasangan Usia Subur (PUS). Di wilayah kerja Puskesmas Bandung Kolon, dengan sampel 39 responden PUS dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisa data menggunakan rumus Prosentase. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa : (1) Pengetahuan usia subur di walayah Bandung Kulon tergolong baik dengan prosentase sebagian besar 26 responden (66,6%). (2) Dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD sebagian besar mendukung dengan proentase 28 responden (71,7%). (3) Dukungan pelayanan kesehatan tergolong mendukung dengan prosentase hampir seluruhnya 32 responden (82%). (4) Usia pasangan usia subur di wilayah Puskesmas Bandung Kulon adalah hampir seluruhnya > 35 tahun dengan prosentase 32 responden (82%). Oleh karena itu diharapkan bagi pihak Puskesmas khususnya puskesmas wilayah Bandung Kulon agar mengoptimalkan pendidikan kesehatan terhadap pasangan usia subur sebelum memilih alat kontrasepsi, sehingga PUS bisa memahami secara jelas mengenai Alat Kontrasepsi.