Detail Dokumen
Pencarian SpesifikSkripsi
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA CIPARAY KABUPATEN BANDUNG
Dengan bertambahnya usia, banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia,
diantaranya perubahan-perubahan tubuh, otot, tulang dan sendi, sistem kardiovaskuler,
respirasi, dan penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif dapat dihambat
oleh aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi hubungan tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lansia di
Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini
adalah observasional dengan rancangan Cross-sectional. Teknik sampel yang digunakan
adalah teknik Non Probability sampling dengan pendekatan Puposive Sampling. Sampel
dalam penelitian ini adalah semua lansia yang memenuhi kritaria insklusi dan eksklusi
yang berjumlah 50 lansia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner PASE untuk
tingkat aktivitas fisik dan kuesioner MMSE untuk fungsi kognitif. Analisa data univariat
dengan persentase dan analisa data bivariat dengan uji Spearman. Hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar responden (58%) yaitu 29 responden melakukan aktivitas
fisik baik dan hampir separuhnya responden (42%) yaitu 21 responden melakukan
aktivitas fisik kurang. Sementara itu, sebagian besar responden (58%) yaitu 29
responden termasuk kategori fungsi kognitif baik, kemudian sebagian kecil responden
(30%) yaitu 15 responen termasuk kategori gangguan fungsi kognitif ringan dan
sebagian kecil lainnya (12%) yaitu 6 responden termasuk kategori gangguan fungsi
kognitif berat. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan signifikan antara tingkat
aktivitas fisik dengan fungsi kognitif dengan hasil uji statistik (rs = 0,760, p-value = 0,000)
terdapat diantara 0,76-0,99, maka kolerasi tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif
pada lansia di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay Kabupaten Bandung
termasuk tingkat hubungan sangat kuat. Sebagai perawat care giver diharapkan mampu
meningkatkan kegiatan aktivitas fisik untuk lansia sebagai salah satu upaya untuk
mencegah penurunan fungsi kognitif dengan meningkatkan motivasi untuk melakukan
aktivitas fisik kepada lansia.
Ketersediaan
S01494K | 004 / S1.KP.SKP / 2019 - 2020 | Ilmu Keperawatan | Tersedia |
Informasi Detail
Nomor Serial |
004 / S1.KP.SKP / 2019 - 2020
|
---|---|
Penerbit | Universitas ARS : Universitas ARS., 2019-2020 |
ISBN/ISSN |
-
|
Judul Seri |
-
|
---|---|
Deskripsi Fisik |
-
|
Subyek |
Versi lain
Tidak tersedia versi lain