ABSTRAK

Manajemen laba dijadikan alat untuk mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan dengan cara menunda, menyembunyikan atau mengubah informasi keuangan agar sesuai dengan target yang telah ditentukan untuk mengelabui pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan. Sebagian pihak menganggap bahwa manajemen laba merupakan sebuah kecurangan karena dapat menyesatkan para pengguna laporan keuangan. Sedangkan pihak lain menganggap manajemen laba bukan sebuah kecurangan karena ada banyak metode akuntansi yang disetujui dalam pelaporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen, leverage dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada PT Timah Tbk tahun 2012-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan dari Bursa Efek Indonesia periode 2012-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksplanatori dengan tipe deskriptif verifikatif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini dewan komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
Kata Kunci: Dewan Komisaris Independen, Good Corporate Governance, Leverage, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba