Pembangunan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat agar terciptanya sebuah
kesejahteraan, pemerintah harus memperhatikan masalah kemiskinan. Sebab
kemiskinan yang terjadi merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Sehingga pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yaitu Program Keluarga
Harapan (PKH). PKH sendiri bertujuan untuk perlindungan sosial yang intens
kepada rumah tangga yang kurang mampu. Hal ini pemerintah membutuhkan waktu
lama untuk menentukan pemilihan PKH, maka dari itu diperlukan suatu sistem
penunjang keputusan untuk membantu dan mempercepat proses menentukan
pemilihan PKH. Supaya sistem pendukung keputusan berjalan dengan baik,
diperlukan metode untuk mempermudah dalam penerapan sistem penunjang
keputusan. Dalam penelitian ini metode yang direkomendasikan yaitu metode
simple additive weighting (SAW). Metode SAW digunakan untuk mencari jumlah
terbobot dari penilaian kinerja pada setiap alternatif untuk semua atribut. Sementara
itu seiring berjalannya waktu sering terjadi masalah dalam mensurvei data
penduduk, salah satunya Desa Slawi Wetan. Desa Slawi Wetan merupakan desa
yang sebagian penduduknya kekurangan sandang, pangan, serta berpenghasilan
minim. Sehingga sering terjadi permasalahan, diantaranya kriteria penduduk yang
di survei tidak sesuai, seleksi penentuan masih bersifat manual serta masih
menggunakan data beberapa tahun lalu. Solusi yang terbaik untuk memecahkan
permasalahan pada desa slawi wetan, dengan adanya sistem penunjang keputusan
menggunakan metode SAW yang membantu proses mengelola data PKH supaya
dalam pengelolaan data PKH menjadi lebih baik, tepat sasaran sesuai dengan
kriteria yang sudah ditentukan. Sistem penunjang keputusan dapat digunakan untuk
penentuan pemilihan PKH, mengetahui data penduduk, mengetahui hasil seleksi
PKH, dan dapat memberikan rekap hasil laporan seleksi penentuan pemilihan PKH