Risiko kredit yang merupakan salah satu dari risiko dari bank secara umum dapat
didefinisikan sebagai potensi risiko yang mungkin timbul sebagai akibat debitur
yang gagal dalam memnuhi kontrak perjanjiannya. Bank sebagai kreditur tentu
saja harus dapat mengkalkulasi risiko yang mungkin timbul terkait dengan
aktivitas pemberian kredit tersebut. Terdapat beberapa kendala yang ditemukan
dari hasil observasi yang telah dilakukan pada BRI KCP Batununggal. Nasabah
kesulitan dalam mengatur anggaran usaha pada masing-masing usaha ritelnya
yang biasanya dikonsultasikan terhadap account officer. Kemudian tidak adanya
rencana daftar pendapatan dan pengeluaran keuangan sehingga terkadang
anggaran pengeluaran akan melebihi dari penghasilan usaha. Permasalahan
tersebut dikhawatirkan akan terjadinya kredit macet dari nasabah terhadap dana
KMK yang telah diberikan oleh pihak perbankan. Tujuan dari penelitian ini yaitu
membangun suatu aplikasi yang dapat membantu nasabah terhadap pengelolaan
keuangan yang berkaitan dengan pembuatan rencana keuangan untuk pendapatan
dan pengeluaran dana KMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasabah
dimudahkan dalam mengatur anggaran usaha pada masing-masing usaha ritelnya
sehingga memperlancar proses konsultasi dengan account officer dari pihak
perbankan.Aplikasi yang dibangun mampu membuat daftar pendapatan dan
pengeluaran keuangan sehingga memungkinkan berkurangnya kredit macet dari
nasabah terhadap dana KMK. Aplikasi mobile manajemen dana KMK berhasil
dibangun menggunakan pemrograman Android.