Kebijakan pemerintah berkaitan dengan perbaikan ekonomi salah satunya adalah
program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni). Desa Plumbon, Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang mendapatkan bantuan
tersebut. Pemerintah Desa Plumbon masih melakukan proses klasifikasi data secara
manual untuk menentukan penduduk yang berhak menerima bantuan. Hal itu
berakibat banyak bantuan yang salah sasaran. Untuk mengatasi hal
tersebut,.dibutuhkan suatu perhitungan data yang sistematis dan akurat. Data mining
merupakan proses menemukan korelasi baru yang bermanfaat, pola dan trend dengan
menambang sejumlah repository data dalam jumlah besar, menggunakan teknologi
pengenalan pola seperti statistik dan teknik matematik. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Naïve Bayes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
klasifikasi penerima bantuan Rutilahu di Desa Plumbon dengan metode Naïve Bayes.
Data yang diolah sebanyak 609 penduduk. Atribut yang digunakan antara lain jumlah
tanggungan per rumah, lantai rumah, atap rumah, penghasilan/bulan, dinding rumah,
sarana air bersih dan listrik. Penelitian ini didukung software Rapidminer untuk
pengolahan data penerima bantuan Rutilahu dengan metode Naïve Bayes. Nilai
akurasi yang diperoleh dari penelitian ini 91,67%, nilai recall 52,94%, dan nilai
presicion 81,82%. Nilai AUC 0,785 menunjukkan bahwa penelitian ini termasuk
dalam fair classification. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu
dasar pengambilan keputusan untuk klasifikasi penerima bantuan Rutilahu.