Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan agribisnis
disektor pertanian, bahkan dimungkinkan akan menjadi leading sector dalam
pembangunan nasional. Namun, terdapat kapasitas penciptaan nilai tambah yang
rendah pada beberapa industri agribisnis yang disebabkan oleh rendahnya tingkat
transformasi bahan baku semua jenis industri pertanian. Pada penelitian ini telah
dilakukan observasi pada BUMDES Mukti Tama Sambas untuk mengamati
proses pengelolaan hasil pertanian yang sedang berjalan. Kegiatan pengelolaan
pertanian pada BUMDES tersebut ternyata masih terdapat permasalahan yang
ditemukan pada proses penyediaan sarana produkdi tani (SAPRODI). Para petani
mengalami kesulitan dalam mendapatkan sarana produksi untuk menggarap lahan
dan produksi taninya. Kemudian tidak adanya alat bantu bagi aparatur desa dalam
melakukan pendataan sarana produksi pertanian yang akan disalurkan. Hal ini
dikarenakan belum adanya suatu sistem pendataan yang digunakan untuk
membantu pihak BUMDES di dalam pengelolaan sarana produksi pertanian.
Tujuan dari penelitian ini yaitu membangunan sistem pengelolaan produksi
pertanian (SAPRODI) berbasis web di BUMDES Mukti Tama Sambas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa para petani di desa dimudahkan dalam
mendapatkan sarana produksi untuk menggarap lahan taninya. Sistem yang
dibangun mampu menyediakan alat bantu bagi aparatur desa dalam melakukan
pendataan sarana produksi pertanian yang akan disalurkan.