ABSTRAK

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik
dan diastolik diatas normal. Penyakit hipertensi merupakan penyakit kronik yang
terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Masalah hipertensi pada lansia ini harus
diatasi segera karena jika tidak akan menimbulkan komplikasi. Salah satu tindakan
yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan perawatan diri yang
bertujuan untuk meminimalkan resiko terjadinya komplikasi.Banyak faktor yang
mempengaruhi perawatan diri salah satunya adalah Self Efficacy yaitu keyakinan
seseorang tentang kemampuannya dalam menghasilkan tindakan sesuai tujuan yang
ingin dicapai yaitu mencegah terjadinya komplikasi hipertensi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan Self Efficacy dengan perawatan diri lansia hipertensi
di wilayah Puskesmas Garuda kota Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan
deskriptif korelasi dengan desain Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan
Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden, pengumpulan data
kedua variabel menggunakan kuesioner Self Efficacy dan Perawatan diri. Analisa data
menggunakan uji korelasi Rank Spearmen. Hasil menunjukkan bahwa Sebagian
responden memiliki Self Efficacy dengan kategori tinggi (50.7%), dan untuk perawatan
diri sebagian responden memiliki perawatan diri baik (50.7%). Berdasarkan hasil uji
statistik Rank Spearmen menunjukkan ada hubungan antara Self Efficacy dengan
perawatan diri lansia hipertensi di wilayah Puskesmas Garuda Kota Bandung dengan
nilai signifikasi 0,000 < 0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar + 0.724 yang
menunjukkan terdapat hubungan yang positif. Saran bagi perawat agar dapat
meningkatkan Self Efficacy pada lansia hipertensi sehingga lansia dapat melakukan
perawatan diri sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia..
Kata kunci : Hipertensi, Lansia, Perawatan diri, Self Efficacy