Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi berdampak pada aspek fisik, psikososial, spiritual, ekonomi yang dapat mengakibatkan stress.Stress adalah reaksi atau respon tubuh terhadap stressor psikososial yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pada lansia hipertensi.Kualitas hidup adalah konsep yang luas mulai dengan cara yang kompleks pada kesehatan fisik individu, keadaan psikologis, keyakinan pribadi, hubungan sosial dan hubungan individu dengan fitur-fitur penting dari lingkungan individu.Secara umum ada 6 domain yang digunakan dalam mengukur kualitas hidup diantaranya yaitu dimensi kesehatan fisik, kesehatan psikologi, hubungan sosial, lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan kualitas hidup pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas cigondewah. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel penelitian ini adalah 58 dengan teknik sampel Porposive sampling. Analisa data univariat menggunakan dengan rumus presentase dan bivariat dengan rumus uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini tingkat stress hampir separuhnya (46,6%) mengalami tingkat stress ringan, hampir separuhnya (39,7%)mengalami tingkat stress sedang, sebagian kecil (13,8%) mengalami tingkat stress normal, dan tidak satupun tingkat stress berat dan sangat berat (0%). Terkait kualitas hidup didapatkan hasil penelitian sebagian besar (51,7%) dengan kualitas hidup baik, hampir separuhnya (43,1%) dengan kualitas hidup sedang, sebagian kecil (3,4%) dengan kualitas hidup buruk, sebagian kecil (1,7%) kualitas hidup sangat baik dan hampir tidak satupun (0%) berkualitas hidup sangat buruk. Hasil uji statistik hubungan tingkat stres dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi diperoleh nilai p-value 0,000 menunjukan bahwa p-value (0,000) < 0,05. Oleh karena itu Ho ditolak dan H1 di terima yang searah dengan tingkat korelasi kuat (0,621.)sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas hiduppada lansia hipertensi. Diharapkan kepada tenaga kesehatan puskesmas dapat menjadi bahan informasi tentang hubungan tingkat stres dengan kualitas hidup pada lansia hipertensi sehingga dapat dijadikan data dasar untuk kegiatan penyuluhan