Image of FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGONDEWAH

Skripsi

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGONDEWAH



Pneumonia adalah infeksi pernafasan akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyerang paru-paru terutama alveoli. Faktor-faktor yang menyebabkan pneumonia pada balita yaitu status gizi, status imunisasi, pemberian ASI Eksklusif, umur dan berat badan lahir, penggunaan obat nyamuk bakar dan perilaku merokok. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita. Jenis penelitian korelasional dengan metode pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian 263 orang, sampel semua ibu dan balita yang datang berkunjung ke puskesmas 80 responden. Tekhnik sampling yang digunakan Nonprobability sampling, pengambilan sampel menggunakan tekhnik Accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, untuk data Univariat menggunakan persentasi dan Bivariat menggunakan uji Rank spearman. Hasil uji Univariat menunjukan balita dengan pneumonia 50(62,5%). Umur 66 (82,5%) balita 12-59 bulan. Status gizi 74 (92,5%) gizi baik. Status imunisasi 58 (72,5%) imunisasi lengkap. Status BBLR 60 (75%) tidak mempunyai riwayat BBLR. Pemberian ASI Eksklusif 47 (58,8%) tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Penggunaan obat nyamuk bakar 44 (55%) tidak menggunakan obat nyamuk bakar. Perilaku merokok keluarga 63 (78,8%) merokok. Hasil uji Bivariat tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,279), tidak terdapat hubungan antara status imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,668), tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,223), tidak terdapat hubungan antara umur dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,176), tidak terdapat hubungan antara riwayat BBLR dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,187), terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,041), terdapat hubungan antara penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian pneumonia pada balita (p=0,037). Simpulan dan saran, penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara perilaku merokok dengan penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian pneumonia pada balita. Tidak terdapat hubungan antara status gizi, status imunisasi, pemberian ASI Eksklusif, umur dan BBLR dengan kejadian pneumonia pada balita. Karena itu, diharapkan petugas kesehatan memberikan informasi tentang pentingnya pencegahan pneumonia pada balita


Ketersediaan

S02073K012/S1.KP.SKP/2020-2021Ilmu KeperawatanTersedia

Informasi Detail

Nomor Serial
012/S1.KP.SKP/2020-2021
Penerbit : .,
ISBN/ISSN
-
Judul Seri
-
Deskripsi Fisik
-
Subyek

Versi lain

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL DOKUMEN


Kembali ke sebelumnyaXML Detail