Abstrak

Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan
penurunan fungsi kognitif dan adanya keterbatasan dalam berperilaku berupa
konseptual diri, sosial dan adaptasi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
retardasi mental diantaranya faktor keturunan atau gen (autis, ADHD, down syndrome,
atau lainnya), faktor lingkungan (memperhatikan kebutuhan anak, kepedulian kepada
anak, pemberian ASI, riwayat imunisasi dan riwayat pemeriksaan BALITA ke
posyandu), faktor riwayat prenatal (usia ibu saat hamil ≤ 20 tahun atau ≥ 35 tahun,
pemeriksaan ANC, pola hidup sewaktu hamil, riwayat penyakit waktu hamil, terinfeksi
virus saat hamil), faktor riwayat perinatal (usia gestasi, partus lama, distosia bahu,
BBLR, asfiksia neonatorum, posisi bayi normal, lingkar kepala waktu anak lahir), dan
faktor riwayat postnatal (riwayat demam tinggi hingga kejang, anak jatuh dan kepala
terbentur lantai atau tembok, riwayat anak infeksi pada otak, riwayat anak gizi buruk,
riwayat anak mengalami penyakit lain). Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui
apa saja faktor yang dapat menyebabkan kejadian retardasi mental di SLB C Sukapura..
Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan
retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 responden yang bersekolah di
SLB C Sukapura. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan
menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
menggunakan Kuesioner Studi terdiri dari 29 pertanyaan yang terbagi menjadi 5 faktor.
Kuesioner studi telah di uji tingkat validitas dan reliabilitas oleh peneliti dan kuesioner
studi dikatakan valid dan reliabel. Hasil penelitian ini didapatkan 53 responden. Faktorfaktor kejadian retardasi mental di SLB C Sukapura adalah faktor keturunan yang
sedang sebanyak 62.3%, faktor lingkungan yang sedang sebanyak 62.3% faktor
riwayat prenatal yang sedang sebanyak 62.3%, faktor riwayat perinatal yang sedang
sebanyak 90.6%, dan faktor riwayat postnatal yang buruk sebanyak 58.5%. Oleh sebab
itu, mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian retardasi mental
dapat mencegah terjadinya retardasi mental.