Abstrak

Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah tatanan kehidupan manusia dalam
segala hal salah satunya adalah cara beribadah khususnya bagi umat yang beragama
Kristen. Jika selama ini ibadah biasanya dilakukan di dalam gereja, maka untuk
mendukung pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 dengan
melakukan social distancing dan beribadah secara online. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ibadah online ini bisa efektif dan diterima oleh umat
Paroki Santo Petrus Cianjur.
Ibadah online adalah hal yang baru bagi umat Gereja Santo Petrus Cianjur, dan
tidak hanya bagi umat gereja Santo Petrus Cianjur ibadah online pun adalah hal
yang baru bagi masyarakat indonesia, di saat pandemi ini segala sesuatu dilakukan
secara daring (Dalam jaringan) seperti pendidikan, pekerjaan dan masih banyak
lagi. Daring bisa terjadi apabila ada sender menyampaikan pesan ditangkap oleh
sinyal di salurkan kedalam media dan di tangkap kembali oleh sinyal lalu sampai
terhadap recaiver sebelum di terima recaiver terdapat beberapa gangguan seperti
audio, gambar, atau sinyal yang buruk dari sender maupun recaiver. Setelah pesan
tersampaikan kepada recaiver maka ada feedback yang diberikan umat kepada
pastor paroki dan team komsos feedback tersebut berupa saran untuk membangun
agar pesan yang tersampaikan jelas dan tidak ada ganguan yang begitu parah.