Abstrak

Di masa pandemic COVID-19 segala bentuk dilakukan secara online atau daring.
Pemberlakuan yang diterapkan pemerintah berdampak besar pada seluruh kegiatan
masyarakat. Mulai dari instansi swasta, pemerintahan, sekolah dan lembaga
lainnya memberlakukan sistem online. Seperti yang dilakukan oleh UPTD
Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat dalam melakukan program
pergelaran seni virtual di media youtube. Program pergelaran seni virtual
merupakan bentuk optimalisasi media di saat pandemi COVID-19. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan program pergelaran seni virtual.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan studi etnorgrafi PR. Studi
ini bertujuan untuk perilaku komunikasi PR yang dilakukan oleh para pelaksana
pergelaran seni virtual dalam bekerja sama dengan para seniman untuk melakukan
kegiatan pergelaran seni virtual. Hasil penelitian ini menunjukan adanya tahapantahapan dari program kegiatan pergelaran seni virtual mulai dari tahapan analisis
situasi, menentukan tujuan dan sasaran program. Tahapan pada saat produksi
menyelenggarakan pergelaran seni virtual dan pasca produksi seperti melakukan
editing dan mengunggah ke media youtube. Maka dari itu, penelitian ini
menggunakan model yang relevan yaitu mode The IPPAR (Insight, Program
Strategic, Program Implementation, Action and Reputation). Indikator
keberhasilan dari pergelaran seni virtual menunjukan adanya feedback dari
audiens melalui viewers setiap video dokumenter pergelaran seni yang diunggah
ke youtube mencapai tiga ribu views. Selain viewers, penunjukan indikator
keberhasilan dilihat dari subscribers channel youtube UPTD Pengelolaan
Kebudayaan Daerah Jawa Barat yang mencapai dua ribu Sembilan ratus lebih.