Abstrak

Bidang perekonomian sangat dipengaruhi oleh kondisi global. Pola pemasaran
yang telah berjalan dapat terganggu apabila terjadi kondisi yang mengancam,
salah satu contohnya adalah pandemi secara global. Pandemi Covid-19 memaksa
pemerintah Indonesia untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) yang berdampak ke banyak sektor dalam masyarakat. Kondisi tersebut
memicu perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja guna memenuhi
kebutuhan hidupnya. Masyarakat cenderung melakukan pembelian dalam jumlah
yang banyak untuk menjaga persediaan bahan pokoknya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh media iklan dan potongan harga terhadap impulse
buying di Toserba Griya Batununggal Bandung. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 62 responden dengan nonprobability sampling yaitu
accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa
kuesioner. Data yang telah diperoleh kemudian diolah menggunakan SPSS 17.0
dan teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi
klasik, analisis regresi berganda, analisis koefisien determinasi (R2
), uji t (parsial),
dan uji F (simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji t,
media iklan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse buying,
sedangkan potongan harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap impulse
buying. Berdasarkan uji F, diketahui bahwa media iklan dan potongan harga
secara bersamaan (simultan) berpengaruh signifikan terhadap impulse buying di
Toserba Griya Batununggal Bandung