Abstrak

Dimasa Pandemi Covid-19, dimana terdapat kebijakan PSBB untuk pencegahan penyebaran
virus Covid-19 membuat sektor industri kuliner memikirkan strategi operasional untuk
mempertahankan omzet penjualan. Disamping layanan Dine In, Take Away, dan Delivery, yang
sudah ada di Restoran, pemilik usaha bekerja sama dengan platform penyedia antar pesan
makan online di Indonesia, seperti Go Food, Grab Food, Shoppe Food, dan Traveloka Eats
untuk memasarkan produk lewat aplikasi online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis gambaran trend penjualan Layanan Online Food Delivery terhadap omzet
penjualan di Restoran Hokben Merdeka Bandung saat pandemi. Penelitian ini berdasarkan
pada fenomena yang sedang terjadi di sektor industri kuliner yang mana hampir sebagian besar
mengalami penurunan omzet penjualan akibat pandemi ini. Teknik pengumpulan data
penelitian ini melalui wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka mengumpulkan data-data
hasil kontribusi penjualan sales / layanan Hokben Merdeka Bandung selama 2018-2022.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis data trend
penjualan Least Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Layanan Online Food
Delivery memberikan kontribusi terhadap omzet penjualan di Hokben Merdeka Bandung
selama pandemi. Pada tahun 2021, kontribusi layanan Grab Food terhadap omzet penjualan
rata-rata di angka 7, 36 %. Sementara kontribusi layanan Go Food terhadap omzet penjualan
di tahun 2021 rata-rata di angka 14, 49 %. Selanjutnya kontribusi layanan Shoppe Food
terhadap omzet penjualan di tahun 2021 rata-rata di angka 5, 76 %. Dan untuk layanan
Traveloka Eats di Maret 2022, kontribusi omzet penjualan di angka Rp 105.328.000 yang
merupakan kontribusi tertinggi untuk semua Layanan Online Food Delivery di tahun 2022.