Abstrak

Fenomena dalam penelitian ini merupakan bentuk lemahnya kinerja keuangan
Pemerintah Daerah yang terjadi akibat adanya perencanaan anggaran yang
tumpang tindih alokasi belnja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas Rencana Kerja Anggaran dan Laporan Realisasi Anggaran terhadap
kinerja keuangan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah secara parsial
maupun simultan periode 2017-2021. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif verifikatif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Rencana
kerja anggaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan
pemerintah daerah, dimana hasil tersebut dikarenakan lemahnya daya serap
Rencana Kerja Anggaran dan Perencanaan Anggaran. kemudian Laporan
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian tersebut
dikarenakan terjadinya selisih anggaran disebabkan tidak relevannya satuan
biaya yang digunakan dalam penganggaran. Secara simultan Rencana Kerja
Anggaran dan Laporan Realisasi Anggaran berpengruh signifikan terhadap
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Berdasarkan hasil penelitian Kinerja
Keuangan akan meningkat apabila dalam Rencana Kerja Anggaran dan dalam
Laporan Realisasi Anggaran efektif dan terealisasi.