Image of ANALISIS SELF-DISCLOSURE PADA ANAK JALANAN DI
KOTA BANDUNG
STUDI KASUS SELF-DISCLOSURE TERHADAP MASALAH PENGUNGKAPAN
DIRI KEPADA SESAMA ANAK JALANAN

Skripsi

ANALISIS SELF-DISCLOSURE PADA ANAK JALANAN DI KOTA BANDUNG STUDI KASUS SELF-DISCLOSURE TERHADAP MASALAH PENGUNGKAPAN DIRI KEPADA SESAMA ANAK JALANAN



Abstrak

Anak jalanan merupakan anak yang menghabiskan waktunya di jalanan untuk bekerja,
bermain atau beraktivitas. Anak jalanan tinggal di jalanan karena di campakan atau
tercampakan dari keluarganya yang tidak mampu membiayai hidupnya karena kemiskinan
dan kehancuran keluarganya. Umumnya anak jalanan bekerja sebagai, pengasong,
pemulung, tukang semir, pelacur, dan pemungut sampah. Anak jalanan sering menghadapi
risiko kecelakaan lalu lintas, pemerasan, perkelahian, dan kekerasan lainnya. Masalah
perkembangan sosial anak jalanan khusunya remaja sangat di pengaruhi oleh
lingkungannya, karena pada masa ini mereka diakui oleh lingkungannya sebagai orang
dewasa bukan lagi anak-anak. Remaja anak jalanan kerap memiliki banyak masalah yang
mulai hadir dalam dirinya dan dituntut harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri
terutama dalam lingkungan sekitarnya agar mereka bisa diterima dengan baik
dilingkungan tersebut. Salah satu upaya yang harus mereka lakukan adalah dengan
melakukan self-disclosure. Self-disclosure penting dilakukan terutama bagi anak jalanan,
karena dengan melakukan self-disclosure mereka dapat berbagi dan mencari jawaban
tentang suatu hal yang harus mereka lakukan sehingga mereka bisa terhindar dari masalah
psikologis maupun fisiologis. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana proses self-disclosure pada remaja anak jalanan di kota bandung
dan mengetahui apa saja implikasi manfaat dan bahaya yang diperoleh saat remaja
perempuan dan laki-laki anak jalanan melakukan proses self disclosure.Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi kasus, dan menggunakan teori selfdisclosure. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa setelah melakukan self-disclosure,
anak jalanan jadi lebih sering berbaur Bersama teman-teman dan mulai menjalin
komunikasi dikarenakan lebih percaya diri. Perbedaan yang terjadi pihak laki-laki
mengatakan mereka terkadang harus memilih atau tidak mau asal cerita ke temannya, hal
tersebut memperlihatkan bahwa laki-laki tidak menutup kemungkinan saling berbagi
informasi terhadap perempuan atau pun laki-laki, lain hal nya dengan remaja perempuan
mereka lebih percaya ke sesama jenis atau sesama teman wanita nya daripada teman lakilaki nya.


Ketersediaan

S02888K015/S1.KM.SKP/2022-2023Ilmu KomunikasiTersedia

Informasi Detail

Nomor Serial
015/S1.KM.SKP/2022-2023
Penerbit : .,
ISBN/ISSN
-
Judul Seri
-
Deskripsi Fisik
-
Subyek

Versi lain

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL DOKUMEN


Kembali ke sebelumnyaXML Detail