Abstrak

Penelitian ini berfokus terhadap pandangan berpikir yang menekankan pada
pengalaman subjektif setiap beauty content creator dalam memaknai penggunaan
make-up sebagai self-acceptance dalam pembentukan kepercayaan diri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk komunikasi yang terjadi pada beauty
content creator dalam memaknai penggunaan make-up serta perbedaan makna
menggunakan make-up dan tidak menggunakan make-up sebagai self-acceptance
dalam pembentukan kepercayaan diri di kalangan beauty content creator. Metode yang
digunakan yaitu kualitatif serta menerapkan pendekatan fenomenologi dan
menggunakan teori message desain logic. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu wawancara dan observasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk komunikasi yang terjadi yaitu
komunikasi intrapersonal dan interpersonal serta ditemukan adanya perbedaan value
yang cukup signifikan dalam penerimaan diri (self-acceptance) bagi seorang beauty
content creator baik dalam menggunakan make-up dan tidak menggunakan make-up