Abstrak

Sejak diberlakukannya otonomi daerah, pelayanan publik menjadi ramai
diperbincangkan, karena pelayanan publik merupakan salah satu variable yang
menjadi ukuran keberhasilan otonomi daerah. Pada desa Saniangbaka ditemukan
permasalahan kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat yang
berkaitan dengan prosedur dan persyaratan administrasi. Dalam hal ini membuat
warga harus bertanya ke pegawai desa karena di papan informasi atau pengumuman
tidak tertera dengan rinci. Hal ini membuat warga harus menunggu untuk
mendapatkan kejelasan mengenai pelayanan yang mereka dapatkan. Hal tersebut
diperlukan adanya suatu sistem berbasis web yang memudahkan warga desa
Saniangbaka dalam mendapatkan pelayanan publik seperti pengaduan masyarakat,
pengajuan domisili, dan informasi pemerintah desa. Adapun solusi yang diajukan
bagi permasalahan pada penulisan skripsi ini adalah dengan mengunakan metode
waterfall dalam menerapkan e-government dalam administrasi pelayanan publik
berbasis website dengan studi kasus di desa Saniangbaka.