Abstrak

Shoeworkshop merupakan anak cabang dari PT Terang Garam Solusindo yang
terpusat di Bandung dan bergerak dibidang reparasi sepatu. Usaha ini mampu
mereparasi kurang lebih seribu sepatu di setiap bulan nya, yang dikirim dari pemilik
sepatu diseluruh Indonesia maupun luar Indonesia, usaha ini berjalan secara online
dan juga offline yang secara tidak langsung Shoeworkshop dinilai sebagai usaha
yang sangat tergantung dengan internet, Shoeworkshop mempunyai 4 divisi yang
mempunyai kebutuhan internet yang berbeda–beda, ditambah lagi owner
shoeworkshop ingin menerapkan aturan pada jaringn internet dengan cara
memblokir situs – situs pencarian atau website yang tidak diperbolehkan di buka
pada saat jam kerja, dan situs – situs tersebut akan bebas kembali pada saat jam
istirahat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya korupsi waktu pada saat
jam kerja yang sering terjadi pada setiap perusahaan terkhususnya di
Shoeworkshop. Hanya saja koneksi internet di shoeworkshop belum termanajemen
dengan baik. Maka dari itu, penulis tertarik membuat manajemen user dan
bandwidth secara scleduler pada perusahaan tersebut. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan mikrotik routerboard, aplikasi winbox, beberapa
smartphone dan juga beberapa komputer yang disambungkan melalui jaringan
wireless. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajement bandwidth
menggunakan mikrotik yang disetting secara scheduler dengan aplikasi winbox
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan settingan
mikrotik dan aplikasi winbox. Semua user yang terhubung dalam jaringan tersebut
mendapatkan alokasi pembagian bandwidth secara merata dan juga sesuai dengan
kebutuhan masing-masing user tersebut, selain itu Shoeworkshop juga dapat
mengontrol penggunaan internet dan meminimalisir korupsi waktu jam kerja yang
biasanya sering dilakukan oleh karyawan di perusahaan tersebut.