Abstrak

Pernikahan dini pada dasarnya merupakan satu fenomena yang
terulang dan tidak hanya terjadi di daerah pedesaan saja, menurut data
yang di dapat dari pihak Kantor Urusan Agama (KUA) bahwa di
Indonesia sudah tidak dapat melalukan pernikahan di bawah umur 21
tahun. Dampak positif dari pernikahan dini baik jika ditinjau dari segi
agama adalah menghindari terjadinya zina, terhindar dari perilaku seks
bebas karena kebutuhan seksual terpenuhi, dampak negatif pernikahan
dini diantaranya yaitu komplikasi pada saat kehamilan, hilangnya
kesempatan mendapatkan pendidikan, kekerasan dalam rumah tangga
dan kemiskinan. Faktor pendidikan merupakan Semakin tinggi
pendidikan orang tua dan keluarga semakin rendah terjadinya
pernikahan usia dini. Karena pendidikan mempengaruhi cara pandang
dan pikir seseorang. Faktor Lingkungan lingkungan adalah suatu tempat
dimana remaja melakukan interaksi dan hubungan sosial dengan orang
lain. Faktor Budaya merupakan kasus perkawinan dapat menjadi nilai
nilai kebiasaan masyarakat setempat terdapat perkawinan pada anak di
pandang hal yang biasa atau lumrah. Adat perkawinan berapapun usia
yang melangsungkan pernikahan adalah suatu kerhormatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang
berhubungan dengan pernikahan usia dini di Desa Cipedes Kecamatan
Paseh Kabupaten Bandung. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi
korelasional. Populasi dari penelitian ini 200 orang, Sampel dari
penelitian ini 60 orang, Menggunakan teknik Accidental Sampling.
Instrumen yang digunakan yaitu kueisioner. Analisis dilakukan dengan
analisis univariat menggunakan rumus presentase dan analisis bivariat
menggunakan chi square. Hasil dari penelitian Angka kejadian
pernikahan dini sebesar 55% (33 orang). Berdasarkan Faktor
Lingkungan sebagian besar yang ada hubungan dengan pernikahan dini
40 orang (66,66%). Berdasarkan Faktor Budaya sebagian besar 32 orang
(53,34%) berpendidikan dasar. Berdasarkan Faktor Budaya sebagian
besar yang ada hubungan 46 orang (76,66%). Dari ketiga faktor (faktor
lingkungan, faktor pendidikan, faktor budaya) yang di teliti dengan p
value 0,00 yang artinya t < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat
hubungan faktor-faktor tersebut dengan pernikahan dini.