Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja guru pada seluruh pegawai di SMK IT Raudhatul Uluum. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan untuk memperbaiki proses kinerja pegawai. Salah satunya dengan diberi perlakuan pengaruh motivasi kerja dan diberi perlakuan pengaruh tingkat pendidikan guru. Penelitian untuk mengetahui perbedaan kinerja guru yang diberi perlakuan pengaruh motivasi kerja dengan diberi perlakuan pengaruh tingkat pendidikan guru, serta untuk mengetahui sikap pekerja terhadap motivasi kerja dan tingkat pendidikan guru dengan metode yang digunakan adalah metode quasy eksperimen, populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai di SMK IT Raudhatul Uluum yang terdiri dari 19 pekerja.
Data hasil tes indeks gains diolah dengan menggunakan uji-t. Data hasil non tes diuji dengan angket menggunakan skala Likert. Dari hasil pengolahan data indeks gains menggunakan uji-t dengan taraf signifikasi 5% diperoleh thitung = 3,269 dan ttabel = 2,028 Karena , artinya kinerja guru antara pekerja yang diberi perlakuan pengaruh tingkat pendidikan guru lebih baik dibandingkan dengan pengaruh motivasi kerja. Berdasarkan pengolahan data angket sikap pekerja, untuk pekerja yang diberi perlakuan pengaruh motivasi kerja diperoleh rata-rata sebesar 4,32, sehingga dapat disimpulkan sikap pekerja positif terhadap kinerja guru dan untuk pekerja yang diberi perlakuan pengaruh tingkat pendidikan guru diperoleh rata-rata sebesar 4,32, sehingga dapat disimpulkan sikap pekerja positif terhadap kinerja guru