Image of PARTISIPASI GERAKAN PEMUDA ANSOR DALAM MENGEMBANGKAN LEMBAGA PENDIDIKAN SMK ANSORUNA DI KECAMATAN TAMBAKDAHAN

Tesis

PARTISIPASI GERAKAN PEMUDA ANSOR DALAM MENGEMBANGKAN LEMBAGA PENDIDIKAN SMK ANSORUNA DI KECAMATAN TAMBAKDAHAN



Abstrak

Partisipasi Gerakan Pemuda Ansor dalam mengembangkan lembaga pendidikan, hal ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terutama pemerintah akan pentingnya mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Partisipasi Gerakan Pemuda Ansor dalam pengembangan lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Ansoruna di Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang dan faktor apa saja yang mempengaruhi Partisipasi Gerakan Pemuda Ansor dalam mengembangkan Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Ansoruna di Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana Peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang meneliti tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi gerakan pemuda ansor terhadap SMK Ansoruna sangat beragam, seperti: (a) Partisipasi berbentuk finansial/material; (b) partisipasi berbentuk ide-ide atau gagasan pemikiran; dan (c) partisipasi berbentuk do’a. Partisipasi dapat ditafsirkan dalam berbagai cara, tergantung pada konteksnya. menjelaskan derajat yang berbeda atau tingkat partisipasi, termasuk: Keterlibatan melalui kontribusi uang, bahan, dan tenaga kerja; menyiratkan penerimaan pasif dari keputusan yang dibuat oleh orang lain dan faktor yang mempengaruhi manajemen partisipasi gerakan pemuda ansor dalam pengembangan lembaga pendidikan di SMK Ansoruna ada 2 (dua): (1) Faktor internal mencakup kepemimpinan kepala sekolah, profesionalisme guru, dukungan staf yang baik, serta iklim sekolah yang kondusif; (2) adapun faktor eksternal adalah dukungan dewan sekolah (board of school), dukungan industry, pemerintah atau interaksi mengajar (guru) dan belajar (siswa) yang bermuara pada pencapaian tujuan pendidikan. Faktor Penghambat Partisipasi dalam perencanaan, dapat dilihat dari dua aspek positif dan negatif. Sedangkan, Faktor Pendukungnya adalah sumber daya manusia. Solusi agar menjalin komunikasi baik kepada seluruh stakeholder.


Ketersediaan

T00153S007/S2.MM.TESIS/2021Manajemen S2Tersedia

Informasi Detail

Nomor Serial
007/S2.MM.TESIS/2021
Penerbit : .,
ISBN/ISSN
-
Judul Seri
-
Deskripsi Fisik
-
Subyek
-

Versi lain

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL DOKUMEN


Kembali ke sebelumnyaXML Detail