Abstrak

Pendidikan kedokteran gigi bertujuan untuk menghasilkan dokter gigi yang
profesional melalui proses yang terstandarisasi sesuai kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat. Dalam mencapai profesionalitas ini membutuhkan pelatihan
maupun praktik langsung di Rumah Sakit Pendidikan dalam penanganan kesehatan
gigi dan mulut terhadap pasien sebelum terjun langsung untuk pengabdian sebagai
dokter gigi di masyarakat. Kepastian hukum tentang pendidikan profesi dokter gigi
dalam penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit dalam hal aturan pelaksananya
masih belum jelas, standar penyelenggaraan pendidikan profesi dokter gigi di
rumah sakit berdasarkan Peraturan Konsil Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pendidikan Profesi Dokter Gigi Indonesia dalam kenyataannya masih banyak
hambatan dalam penerapannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskripfif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan data kuesioner
elektronik terhadap mahasiswa kedokteran gigi yang melakukan stase di RSPAU
dr. S. Hardjolukito serta wawancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Berdasarkan hasil analisis survey kuesioner elektronik diperoleh hasil bahwa
RSPAU dr. S. Hardjolukito dalam mekanisme manajemen pendidikan profesi
dokter gigi telah menjalankan prosedur serta fungsi kontrol dalam sistem
Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi. Standar penyelenggaraan pendidikan profesi
dokter gigi di rumah sakit pendidikan harus terakreditasi dalam rangka peningkatan
mutu dan profesionalisme pelayanan rumah sakit sebagai penyelenggara upaya
kesehatan sehingga tercapainya kompetensi profesi dokter gigi yang bermutu,
adanya harapan dokter gigi muda untuk dapat melatih kemampuannya di Rumah
Sakit Pendidikan, baik Rumah Sakit Utama maupun Rumah Sakit Pendidikan
diharapkan dapat mengakomodir harapan mahasiswa dengan tanpa melanggar
Undang-Undang Kesehatan dan kerumahsakitan yang telah diamanatkan