Abstrak

Kinerja perawat merupakan komponen penting di rumah sakit yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan. Perawat diidentifikasi memiliki tingkat stress
yang tinggi akibat beban kerja dan juga tingginya tuntutan pasien dapat
menyebabkan tekanan mental pada perawat. Perawat sebaiknya memiliki motivasi
kerja untuk dapat menunjang performanya. Beban kerja yang tinggi, tekanan
mental, dan motivasi kerja yang rendah dapat menyebabkan penurunan kinerja pada
perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja,
tekanan mental dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik sampling non probability dengan
accidental sampling dari 111 perawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil uji parsial
(uji t) berpengaruh apabila sig. < 0.05, pengaruh positif jika thitung > ttabel dan
pengaruh negatif jika -thitung < -ttabel. Terdapat pengaruh negatif beban kerja terhadap
kinerja perawat (sig. 0.036, -thitung = -2.127 < -ttabel = -1.982), begitu juga tekanan
mental terhadap kinerja perawat (sig. 0.11, -thitung = -2.578 < -ttabel = -1.982) dan
terdapat pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja perawat (sig. 0.12, thitung
= 2.559 > ttabel = 1.982). Uji simultan (uji F) bepengaruh apabila nilai Sig. < 0.05
atau Fhitung > Ftabel. Hasil menunjukkan sig. 0.001 dan Fhitung (5.789) lebih besar dari
Ftabel (2.688) yang berarti terdapat pengaruh beban kerja, tekanan mental dan
motivasi kerja terhadap kinerja perawat. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat
pengaruh beban kerja, tekanan mental, dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat
baik secara parsial maupun simultan.