Abstrak

Semakin burukunya keadaan lingkungan di sektor udara disebabkan oleh polusi
kendaraan bermotor membuat produsen mengembangkan kendaraan yang ramah
lingkungan yang disebut kendaraan listrik. Perkembangan kendaraan listrik di
Indonesia saat ini berlangsung sangat pesat, tidak terkecuali di daerah Kota Bandung.
Meskipun kendaraan listrik ini dikenal sebagai produk yang ramah lingkungan (green
product) telah banyak di produksi, namun belum mampu mengalihkan penggunaan
masyarakat dari kendaraan berbahan bakar minyak kepada kendaraan listrik.
Meskipun demikian perusahaan produsen kendaraan listrik tetap terus
mempromosikan produknya melalui iklan yang mengandung pesan untuk lebih peduli
lingkungan, metode ini dikenal dengan green advertising. Pada penelitian ini
menggunakan metode pendekatan deskriptif dan verifikatif dengan model penelitian
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Bandung dengan
jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden yang ditentukan dengan
teknik purposive sampling. Teknik analisis data ini menggunakan bantuan software
IMB SPSS Statistics 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa green produk tidak
berpengatuh signifikan terhadap green brand image, sedangkan green advertising
berpengaruh positif dan signifikan terhadap green brand image. Tetapi secara simultan
green produk dan green advertising berpengatuh positif dan signifikan terhadap green
brand image