Abstrak

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi dimana ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11gr/dl pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr/dl pada trimester ke
II. Perbedaan nilai batas tersebut dihubungkan dengan kejadian hemodilusi
(penyesuaian fisiologi terhadap kehamilan). Faktor-faktor yang dapat
menyababkan terjadinya anemia diantaranya usia, paritas, kunjungan ANC,
pekerjaan, kepatuhan mengkonsumsi obat tablet Fe, status gizi, tingkat
pendidikan, pengetahuan, jarak kehamilan dan sosial budaya. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor yang berhubungan dengan anemia
pada ibu hamil. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
sebanyak 131 dengan riwayat anemia. Jumlah sampel yang digunakan adalah 50
responden dengan teknik accidental Sampling. Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Babakan Sari. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
kuesioner. Teknik analisa data pada menggunakan persentase. Hasil dari
penelitian ini diketahui bahwa faktor yang menyebabkan anemia pada ibu hamil di
Puskesmas Babakan Sari adalah sebagian besar (39%) usia tidak berisiko,
sebagian besar (72%) paritas tidak berisiko, sebagian besar (80%) Status gizi tidak
berisiko, seluruhnya (100%) frekuensi kunjungan ANC tidak berisiko, sebagian
besar (74%) tingkat pengetahuan baik, sebagian besar (80%) tingkat pendidikan
tinggi, sebagian besar (78%) jarak kehamilan tidak berisiko, sebagian besar
(78%) kepatuhan mengkonsumsi obat tablet Fe, sebagian besar (80%) status
budaya dan sebagian besar (72%) berisiko karena pekerjaan. Kesimpulan pada
penelitian ini adalah faktor yang menyebabkan terjadinya anemia pada ibu hamil
di Puskesmas Babakan Sari yaitu kepatuhan mengkonsumsi tablet fe, status
budaya dan pekerjaan. Beberapa faktor lain seperti usia, paritas, jarak kehamilan,
kunjungan ANC, tingkat pendidikan dan pengetahuan juga dapat menjadi faktor
pendorong terhadap kejadian anemia walaupun ibu berada pada frekuensi tidak
berisiko karena dari hasil penelitian faktor-faktor tersebut saling berkaitan erat.
Saran untuk meningkatkan program penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya
tablet fe, pemenuhan nutrisi yang baik dan tepat, serta pentingnya istirahat yang
cukup.