Abstrak

Salah satu rencana strategis dalam mengurangi resiko anemia pada remaja
tahun 2020-2024 yaitu kegiatan pemberian TTD remaja putri dengan target
sebesar minimal 40% dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
di Puskesmas. Program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) sudah
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung yang disalurkan melalui
Puskesmas menuju ke sekolah-sekolah, salah satunya SMP Al-Kenzie.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan konsumsi
sumplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) seperti Pengetahuan Anemia
dan Tablet Tambah Darah (TTD), Dukungan Keluarga dan Dukungan Guru.
Penelitian ini untuk mengidentifikasi Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja
Putri. Metode penelitian ini adalah kolerasi dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 58 siswi. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik
sampling pada penelitian ini adalah total sampling. Analisa data penelitian
ini dilakukan dengan cara analisi univariat dengan rumus Distribusi
Frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Hasil
penelitian ini yaitu hampir seluruhnya (87,9%) memiliki tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 51 responden, Dukungan Keluarga hampir
seluruhnya (84,5%) memiliki dukungan kurang baik 49 responden dan pada
Dukungan Guru sebagian besar (72,4%) memiliki dukungan kurang baik 42
responden dan sebagian kecil (27,6) baik 16 responden. Penelitian Faktorfaktor yang berhubungan dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah
Darah (TTD) pada remaja putri masih kurang baik dalam dukungan
keluarga dan guru, saran pada penelitian ini diharapkan orang tua dan
sekolah lebih memperhatikan dan mengawasi kepatuhan remaja putri dalam
konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dalam menanggulangi resiko
Anemia.