Abstrak

Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi
yang cukup tinggi. Gastritis ialah suatu peradangan dari mukosa lambung akibat
iritasi dan infeksi, dimana lambung dapat mengalami kerusakan oleh proses
peremasan apabila terjadi terus-menerus. Faktor yang paling mempengaruhi
timbulnya kekambuhan gastritis diantaranya pola makan yang tidak sehat dan
tingkat stres yang tinggi. Dampak yang terjadi jika penyakit gastritis dibiarkan terus
menerus dapat menimbulkan komplikasi seperti perdarahan saluran cerna atas,
hematesis bahkan memicu terjadinya kanker lambung hingga sampai menyebabkan
kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan
dan tingkat stres dengan kekambuhan penderita gastritis di Puskesmas Astananyar
Kota Bandung. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelatif dengan
metode penelitian kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Populasi penderita
gastritis dalam penelitian ini sebanyak 187 orang. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
accidental sampling berdasarkan waktu yaitu 1 bulan. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner pola makan, Perceived Stress Scale -10 (PSS-10), dan
kuesioner kekambuhan gastritis. Kemudian data dianalisis menggunakan spearman
rank. Analisis data univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi diantaranya
pola makan tidak baik sebanyak 33 responden (55.0%), stres sedang sebanyak 39
responden (65.0%) dan sering kambuh berjumlah 46 responden (76.7%) . Analisis
data bivariate menggunakan uji rank spearman. Hasil uji pada pola makan
didapatkan nilai p value = 0,000 (