ABSTRAK

Obesitas menjadi permasalahan umum yang dialami anak-anak pada masa
sekarang, tahun ke tahun angka kejadiannya meningkat, karena berdampak bagi
kesehatan anak hingga dewasa nanti sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus
dan dilakukan pencegahan. konsumsi fast food secara berlebihan dengan frekuensi
sering dan diiringi aktivitas fisik ringan maka berat badan akan bertambah, lama
kelamaan akan menyebabkan terjadinya obesitas. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi hubungan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian
obesitas. Metode penelitian menggunakan kuantitatif korelasional (cross
sectional). Populasi berjumlah 363 siswa/siswi kelas 4,5, dan 6 SDN 062 Ciujung
dan sampel sebanyak 190 anak. Teknik sampling menggunakan stratified random
sampling. Instrumen penelitian menggunakan food frequency questionere (FFQ)
dan physical activity questionere of children (PAQ-C). Analisis univariat
menggunakan rumus persentase dan analisis bivariat menggunakan uji spearmen
rank. Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar (67.9%) sebanyak 129
responden mengonsumsi fast food sering, Hampir seluruhnya (56.8%) sebanyak
108 responden melakukan aktifitas fisik sedang dan sebagian besar (75.3%) 143
responden tidak mengalami obesitas, didapatkan hasil terdapat hubungan antara
konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada anak usia 6-12 tahun nilai ρ =
0.003 dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada
anak usia 6-12 tahun di SDN Ciujung Kota Bandung nilai ρ = 0.020. Saran pada
penelitian ini agar sekolah memberikan edukasi mengenai frekuensi konsumsi fast
food dan aktivitas fisik untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak dan metode
pembelajaran dengan mengeksplor ke luar ruangan kelas.
Kata kunci : Aktivitas fisik, Anak sekolah dasar, Konsumsi fast food, Obesitas.