ABSTRAK

Saat ini banyak orang yang kurang memperhatikan kesehatan contohnya seperti
ketidak pedulian terhadap pola hidup sehari-hari. Hal tersebut dapat kita lihat dari
masih banyaknya orang yang merokok dan menjadikann itu sebagai suatu
kebiasaan padahal mereka telah mengetahui merokok dapat menyebabkan
gangguan pada kesehatan tubuh terutama penyakit jantung. Penyakit jantung
koroner (PJK) disebabkan oleh penyempitan arteri koroner akibat arteroskleriosis
atau penimbunan plak lemak pada dinding arteri. Penyakit jantung koroner adalah
penyebab kematian tertinggi di dunia untuk penyakit tidak menular. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kekambuhan
penyakit jantung koroner (PJK) di Santosa Hospital Bandung Central pada tahun
2023. Jenis penelitian ini merupakan analitik korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien jantung koroner yang
merokok dan kontrol ke poli jantung sejumlah 95 responden. Pengambilan sampel
penelitian dilakukan secara total sampling yaitu berjumlah 95 responden. Penelitian
ini dianalis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat
mengunakan presentase. Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui korelasi hubungan kebiasaan merokok dengan kekambuhan penyakit
jantung koroner. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dan di analisis
menggunakan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa
kebiasaan merokok pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) hampir setengah
dari responden (45.7 %) atau 43 responden adalah perokok sedang dan kekambuhan
pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) sebagian besar dari responden (62.10
%) atau 59 responden tidak mengalami kekambuhan. P-value 0,001 < 0,5 dengan
nilai r hitung sebesar 0,7007 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara
kebiasaan merokok dengan kekambuhan penyakit jantung koroner (PJK) di Santosa
Hospital Bandung Central. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan
evaluasi rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan untuk pencegahan merokok,
khususnya pada usia muda, serta program berhenti merokok, sangat penting untuk
mengurangi prevalensi dan kekambuhan penyakit jantung koroner (PJK).
Kata Kunci: Kebiasaan Merokok, Kekambuhan, Penyakit Jantung Koroner.