ABSTRAK

Tuberkulosis (TBC) pada anak adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis, terutama terjadi pada kelompok usia 0-14 tahun yang
rentan karena sistem kekebalan tubuh belum optimal. Faktor-faktor yang
memengaruhi kejadian TBC pada anak meliputi usia, jenis kelamin, status gizi,
imunisasi, kondisi lingkungan, paparan terhadap pengidap TB, kondisi
sosioekonomi, paparan solusi udara, dan kepadatan hunian. Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan faktor risiko kejadian TBC pada anak di Puskesmas Garuda,
Kota Bandung, dengan fokus pada karakteristik usia, jenis kelamin, status gizi,
riwayat imunisasi dan paparan TB keluarga. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini berjumlah
42 anak penderita TBC usia 0-14 tahun di Puskesmas Garuda Kota Bandung, teknik
sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga seluruh total populasi
menjadi sampel sebanyak 42 anak penderita TBC. Alat pengumpulan data
dikumpulkan melalui rekam medis, kemudian dianalisis menggunakan analisa
univariat yaitu presentase. Hasil menunjukkan bahwa hampir separuhnya (38,1%)
responden berada pada kelompok usia bayi, hampir separuhnya (38,1%) responden
berada pada kelompok usia pra sekolah, sebagian besar (57,1%) berjenis kelamin
laki-laki, hampir separuhnya (35,7%) memiliki status gizi buruk, hampir
seluruhnya (85,7%) anak telah menerima imunisasi BCG, dan sebagian besar
(78,6%) tidak ada paparan TBC dalam keluarga. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa faktor usia muda, jenis kelamin laki-laki, status gizi buruk, riwayat imunisasi
BCG, dan paparan TB di dalam keluarga berperan penting dalam kejadian TBC
pada anak. Saran diberikan untuk memperkuat pemantauan kesehatan, perbaikan
gizi, dan cakupan imunisasi guna mengurangi risiko TBC di kalangan anak-anak.
Kata kunci : Faktor risiko, Tuberkulosis anak