ABSTRAK

Kanker payudara menjadi permasalahan bagi jutaan Wanita, data World Health
Organization (WHO) tahun 2022 didapatkan data kasus pada kanker payudara
sebanyak 60.290 juta dan Kota Bandung Tahun 2020, didapatkan ada 47 orang,
sedangkan data di Santosa Hospital Bandung Central pada tahun 2023 diketahui
data kunjungan pasien Kanker payudara yang mengikuti Kemoterapi dilihat 3 bulan
terakhir yaitu Agustus-Oktober tahun 2023 diketahui pasien kanker payudara yang
mengikuti kemoterapi sebanyak 722 orang. Pengobatan dan penatalaksanaan pada
kanker payudara dapat dilakukan melalui kemoterapi. Saat menjalani kemoterapi
akan memiliki kualitas hidup yang menurun. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas hidup dapat dilakukan dengan terapi non farmakologi yaitu jalan kaki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jalan kaki terhadap kualitas
hidup buruk pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Santosa
Hospital Bandung Central tahun 2024. Metode rancangan pada penelitian ini
menggunakan metode Quasy Experiment dengan rancangan pretest-posttest one
group desain. Populasi sebanyak 40 Orang dan Sampel yaitu 40 orang pasien
kanker payudara stadium III yang menjalani kemoterapi menggunakan teknik total
sampling. Instrumen kualitas hidup menggunakan kuesioner EORTC QLQ –C30 dan
Analisis yang digunakan yaitu univariat dan uji wilxocon. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebelum Jalan Kaki memiliki kualitas buruk (57,5%) dan
sesudah jalan kaki hampir separuh dari responden memiliki kualitas baik (30,0%).
Hasil uji statistik diperoleh p-value 0,000 α