ABSTRAK

Demam berdarah merupakan masalah yang sering terjadi pada anak maupun
dewasa, penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
utama di indonesia jumlah kasus demam berdarah tertinggi yang tercatat pada
tahun 2023, sejak awal tahun 2023 penularan yang sedang berlangsung, ditambah
dengan bergulirnya kasus demam berdarah yang tidak terduga, menghasilkan
angka tertinggi dalam sejarah yaitu lebih dari 6,5 juta kasus dan dilaporkan lebih
dari 7.300 terkait kematian demam berdarah (WHO, 2024). Pengetahuan adalah
hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap ibjek melalui
indera yang dimilkinya (Mata, hidung, telinga, dan sebagainnya), Tindakan
seseorang dibentuk terutama oleh domain pengetahuan atau kognitif Faktor-faktor
yang mempengaruhi pengetahuan dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal yang
meliputi pendidikan, pekerjaan dan umur, sedangkan faktor eksternal meliputi
faktor lingkungan dan sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan ibu tentang demam berdarah dengue pada anak di
Puskesmas Margahayu Raya Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan
deskriptif kuantitatif. Populasi yaitu ibu dengan anak 2-59 bulan yang berkunjung
ke Puskesmas Margahayu Raya Kota Bandung dalam waktu 2 minggu selama
penelitian berlangsung yaitu 55 orang. Teknik sampling menggunakan Accidental
Sampling. Instrumen penelitian secara primer menggunakan kuesioner. Analisa
data menggunakan univariat. Berdasarkan hasil analisis univariat diperoleh
sebagian besar ibu (58.2%) pengetahuan baik tentang DBD, hampir separuhnya
ibu (32.7%) memiliki pengetahuan cukup tentang DBD, sebagian kecil ibu (9.1%)
memiliki pengetahuan kurang tentang DBD. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan tingkat pengetahuan ibu baik tentang DBD, sehingga perlunya
upaya mempertahankan kesehatan khususnya dengan memberikan edukasi atau
penyuluhan kesehatan agar ibu dapat memperoleh pengetahuan dengan baik dan
benar mengenai DBD pada anak.
Kata Kunci : Anak, Demam Berdarah Dengue (DBD), Ibu, Pengetahuan ibu
tentang DBD