ABSTRAK

Kecemasan digambarkan dengan suatu kekhawatiran, cemas, rasa ketakutan,
tidak tentram yang diikuti dengan keluhan fisik yang lainnya. Juga disebut keadaan
emosi yang muncul saat individu sedang stres dan ditandai oleh perasaan tegang,
pikiran yang membuat individu merasa khawatir. Dampak dari kecemasan terbagi
menjadi beberapa simtom diantaranya simtom suasana hati, simtom kognitif, dan
simtom motor. Adapun faktor penting yang mempengaruhinya psikologis
kecemasan dalam diri individu yaitu faktor perilaku berupa kecanduan internet.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecanduan
internet dengan tingkat kecemasan pada remaja kelas X dan XI di SMAN 10
Bandung. Desain pada penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional dengan
pendekatan cross sectional, dengan jumlah populasi 864 siswa dan sampel yang
diambil 216 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu berupa
lembar kuesioner Internet Addict Test (IAT) dan Hamilton Rating Scale for
Anxiety (HRS-A) serta menggunakan Analisa data yaitu distribusi frekuensi dan
uji Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya sebagian besar siswa
mengalami kecanduan internet ringan dengan tidak ada kecemasan dan hubungan
antara kecanduan internet dengan tingkat kecemasan dengan nilai p-value sebesar
0,000 dengan taraf signifikasi 0,05 sehingga nilai p value 0,000