ABSTRAK

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari
satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Terjadi peningkatan kasus
IMS di poli Someah Puskesmas Ibrahim Adjie pada tahun 2023 sebanyak 480 kasus
daripada tahun 2022 sebanyak 360 kasus pasien remaja usia 15-19 tahun yang
dinyatakan positif IMS. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar, sakit
berkepanjangan, kemandulan, kanker, komplikasi kehamilan, meningkatkan risiko
HIV, bahkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan tentang penyakit infeksi menular seksual terhadap
pengetahuan remaja di MA Darul Hidayah. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian pre-experimental design dengan pendekatan one group pre-test posttest
design. Penelitian dilakukan di MA Darul Hidayah pada tanggal 9 Agustus – 23
Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10-12 di
MA Darul Hidayah yang berjumlah 57 orang. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 57 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan tentang penyakit infeksi menular
seksual yang diadopsi dari Putri (2020). Analisia data yang digunakan adalah
analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan Wilcoxon Sign Rank
Test. Tingkat pengetahuan remaja di MA Darul Hidayah sebelum diberikan
pendidikan kesehatan tentang penyakit infeksi menular seksual sebagian besar
(59.6%) atau 34 responden dalam kategori kurang. Setelah diberikan pendidikan
kesehatan tentang penyakit infeksi menular seksual sebagian besar (100%) atau 57
responden dalam kategori baik. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon
Signed Rank Test didapatkan nilai p value < 0,000 < α 0,05. Kesimpulan dalam
penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan pemberian pendidikan kesehatan
tentang penyakit infeksi menular seksual terhadap tingkat pengetahuan remaja di
MA Darul Hidayah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan untuk meningkatkan kualitas program edukasi yang berhubungan dengan
penyakit infeksi menular seksual sehingga pengetahuan remaja lebih baik lagi.
Kata Kunci : Infeksi Menular Seksual, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan