ABSTRAK

Hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah terlalu tinggi dan didiagnosis jika
saat diukur dalam dua hari yang berbeda, dimana hasil tekanan darah sistolik dalam
kedua hari tersebut 140 mmHg dan atau hasil tekanan darah diastoliknya 90 mmHg,
faktor risiko hipertensi seperti, jenis kelamin, genetik, asupan garam, obesitas, stres,
merokok, konsumsi alkohol serta kualitas tidur. Kualitas tidur menjadi faktor yang
paling dominan terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada
pasien hipertensi di UPT Puskesmas Margahayu Raya. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini
berjumlah 966 pasien hipertensi, sampel dalam penelitian ini berjumlah 91
responden yaitu pada pasien hipertensi dewasa dengan rentang usia dari 26 – 55
tahun yang diperoleh melalui teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk kualitas tidur
dan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital. Analisa data pada
penelitian ini menggunakan uji univariat dengan presentase dan uji bivariat
menggunakan spearman rank pada p < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan
tingkat kualitas tidur pada pasien hipertensi dalam kategori mengalami kualitas
tidur sangat buruk (51.6%) dan Hipertensi derajat 3 (39.6%). Ada hubungan yang
signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada pasien hipertensi (r:0.43,
p.0.00) yaitu < 0.05 nilai korelasi koefisien kedua variabel sedang. Pelayanan
kesehatan diharapkan mampu mengurangi angka tingkat kualitas tidur buruk
dengan memberikan pendidikan tentang pola tidur yang baik dengan tekanan darah
kepada pasien Hipertensi.
Kata Kunci : Hipertensi, Kualitas tidur, Tekanan Darah