Image of HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI REMAJA DI MAN 1 BANDUNG KABUPATEN BANDUNG

Skripsi

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI REMAJA DI MAN 1 BANDUNG KABUPATEN BANDUNG



ABSTRAK

Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim melalui vagina akibat peluruhan
lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah (endometrium)
ketika sel telur tidak dibuahi. Siklus menstruasi normal pada wanita berkisar antara
21-35 hari. Stres diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi gangguan siklus menstruasi. Stres adalah reaksi psikis terhadap
tekanan baik dari dalam maupun luar individu, yang jika tidak ditangani dengan
baik dapat berdampak buruk terutama pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi
pada siswi remaja di MAN 1 Bandung Kabupaten Bandung. Metode penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasi dengan pendekatan
desain cross-sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswi remaja di
MAN 1 Bandung yang sudah mengalami menstruasi yaitu 377 siswa dengan jumlah
sampel sebanyak 194 siswa, yang diambil dengan menggunakan teknik probability
sampling dengan metode stratified random sampling. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) dan kuesioner
menstruasi. Teknik analisis data univariat menggunakan presentasi dan analisis
bivariat menggunakan uji rank spearman. Hasil analisis diperoleh bahwa dari 194
responden penelitian, sebagian kecil (17.0%) atau 33 responden mengalami stres
ringan, hampir seluruhnya (77.3%) yaitu 150 responden mengalami stres sedang,
dan sebagian kecil (5.7%) atau 11 responden mengalami stres berat. Sebagian besar
(68.0%) yaitu 132 responden mengalami gangguan siklus menstruasi dan hampir
setengahnya (32.0%) atau 62 responden tidak mengalami gangguan siklus
menstruasi. Hasil analisis bivariat dengan uji statistik rank spearman didapatkan
nilai p-value = 0,002 < 0.05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada siswi remaja.
Kesimpulannya ada hubungan antara tingkat stres dengan gangguan siklus
menstruasi pada siswi remaja di MAN 1 Bandung Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan sekolah memberikan penyuluhan bagi
siswi mengenai manajemen stres dan kesehatan reproduksi untuk mengatasi
permasalahan kesehatan.
Kata Kunci: Remaja, Siklus Menstruasi, Tingkat Stres


Ketersediaan

S03341K035/S1.KP.SKP/2024Ilmu KeperawatanTersedia

Informasi Detail

Nomor Serial
035/S1.KP.SKP/2024
Penerbit ARS University : .,
ISBN/ISSN
-
Judul Seri
-
Deskripsi Fisik
-
Subyek
-

Versi lain

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL DOKUMEN


Kembali ke sebelumnyaXML Detail