Detail Dokumen
Pencarian SpesifikSkripsi
Kearifan Lokal Pada Unsur Sinematik Film (Studi Analisis Wacana Pendekatan Norman Fairclough Pada Film Jelita Sejuba Karya Ray Nayoan)
ABSTRAK Jelita Sejuba merupakan film layar lebar yang mengangkat salah satu kearifan lokal Indonesia, Natuna. Film ini sangat menarik karena memperkenalkan kearifan lokal Natuna yang mulai dilupakan warga Indonesia pada umumnya. Namun nyatanya, film ini tidak bertahan lama di layar bioskop tanah air. Sebagai seorang peneliti yang bergelut dibidang film, peneliti tertarik mengangkat permasalahan ini menjadi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan film Jelita Sejuba dengan potensi kearifan lokalnya tidak bertahan lama di bisokop tanah air, peneliti akan meneliti dari segi sinematik film. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan studi Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough juga menggunakan paradigma kritis. Hasil yang diperoleh ternyata terdapat penerapan unsur kearifan lokal secara sinematik dalam film Jelita Sejuba antara lain; secara set lokasi, bahasa melayu Natuna, tata musik, tata artistik tradisional, serta makanan khas daerah yang digambarkan secara sinematis dalam film namun ternyata memiliki kekurangan pada pembabakan adegannya sehingga memunculkan kesenjangan dalam film. Lebih dari itu adanya faktor eksternal lain yang mempengaruhi produksi film diantaranya faktor institusional, situasional dan sosial yang terjadi pada saat produksi dan konsumsi film.
Kata kunci:
Ketersediaan
S00724K | 013 / S1.KM.SKP / 2018-2019 | Ilmu Komunikasi | Tersedia |
Informasi Detail
Nomor Serial |
013 / S1.KM.SKP / 2018-2019
|
---|---|
Penerbit | UNIVERSITAS BSI BANDUNG : ., 2018-2019 |
ISBN/ISSN |
-
|
Judul Seri |
-
|
---|---|
Deskripsi Fisik |
-
|
Subyek |
Versi lain
Tidak tersedia versi lain