ABSTRAK
Mahasiswa berinteraksi di lingkungan perguruan tinggi dalam upaya membentuk hubungan dengan mahasiswa lainnya untuk memenuhi kebutuhan diri. Kebutuhan tersebut menuntut mahasiswa untuk dapat melakukan penyesuaian sosial di lingkungannya. Jika tidak dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik maka seorang mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan pertemanan yang baik. Dalam melakukan penyesuaian sosial membutuhkan proses penetrasi sosial dalam berkomunikasi antarpribadi, karena proses penetrasi sosial menentukan bagaimana hubungan petemanan itu akan terjalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh gaya komunikasi dan intensitas komunikasi antarpribadi terhadap proses penetrasi sosial mahasiswa dalam membangun hubungan pertemanan. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan diambil kesimpulannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh masing-masing variabel gaya komunikasi sebesar 91,01% dan intensitas komunikasi antarpribadi sebesar 25,20% terhadap proses penetrasi sosial mahasiswa. Berdasarkan pengujian hipotesis gaya komunikasi dan intensitas komunikasi antarpribadi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses penetrasi sosial mahasiswa dalam membangun hubungan pertemanan sebesar 91,20% diperlihatkan pada perhitungan koefisien determinasi yaitu dengan mengkuadratkan koefisien korelasi.
Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Intensitas Komunikasi, Hubungan Pertemanan Mahasiswa, Proses Penetrasi Sosial.