Makna Pengalaman Mahasiswa Relawan Pengajar Anak Autisme di Kota Bandung. Rizky Risky Muhamad Ghibran. 45120038.
Dewasa ini banyak pengidap autisme bahkan bertambah dari tahun ke tahun. Perkembangan tersebut ditandai dengan hadirnya yayasan yang bergerak di bidang sosial. Adanya masalah sosial tersebut menarik perhatian mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi di Bandung untuk mengambil peran sebagai relawan. Pada penelitian ini, peneliti akan mengangkat konstruksi mahasiswa dan mahasiswi yang memutuskan pilihannya untuk berbakti kepada sesama dengan menjadi relawan di yayasan sosial. Fokus penelitian ini menekankan terhadap peran mahasiswa yang menjadi relawan di Yayasan Rumah Autisme Hasanah Bandung. Metode yang digunakan adalah kualitatif untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dengan latar alamiah. Memanfaatkan wawancara, pengamatan, serta pemanfaatan dokumen untuk teknik pengumpulan data. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis untuk membangun realitas atas pengalaman sadar individu mahasiswa yang memutuskan menjadi relawan, serta studi fenomenologi sebagai metode penelitian. Hasil dari penelitian ini bahwa keputusan mahasiswa dan mahasiswi menjadi relawan pengajar anak autisme dipengaruhi oleh faktor pengalaman, motif-motif dan makna yang ada dalam diri.
Kata Kunci : Autisme dan Relawan