Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang sering dialami oleh remaja.
Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur secara kualitas
maupun kuantitas. Salah satu faktor penyebab insomnia yaitu penggunaan gadget pada
malam hari untuk aktivitas belajar atau konten hiburan. Remaja menjadi rentan
terkena depresi, kesehatan tubuh memburuk, penurunan konsentrasi, mengantuk di
siang hari, serta nilai akademik yang buruk ini merupakan dampak yang ditimbulkan
dari insomnia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan durasi
penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada remaja jurusan rekayasa perangkat
lunak di SMKN 2 Bandung. Subjek penelitian ini remaja kelas XI jurusan rekayasa
perangkat lunak di SMKN 2 Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan
total sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 72 responden. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner durasi penggunaan gadget dan insomnia. Analisa data
univariat menggunakan persentase dan bivariat menggunakan analisis non parametrik
Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi penggunaan gadget dengan
hasil sangat sedikit remaja menggunaan gadget dengan durasi baik (6,9%), dan hampir
seluruhnya remaja menggunakan gadget dengan durasi kurang baik (93,1%). Kemudian
sebagian kecil remaja mengalami insomnia ringan (22,2%), sebagian besar remaja
mengalami insomnia sedang (76,4%) dan sangat sedikit remaja mengalami insomnia
berat (1,4%). Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Spearman rho di dapatkan p
value = 0,037 < α (0,05), menunjukkan bahwa terdapat Hubungan Durasi
Penggunaan Gadget dengan Kejadian Insomnia pada Remaja Jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak. Remaja perlu mengetahui penggunaan gadget yang baik dan dampak
yang di timbulkan sehingga perawat komunitas diharapkan dapat bekerjasama dengan
pihak sekolah untuk meningkatkan promosi dan pendidikan kesehatan bagi remaja
tentang durasi penggunaan gadget yang baik.