ABSTRAK
Studi ini mengkaji tentang pencemaran lingkungan yang menjadi penyebab utama rusaknya fungsi dari lingkungan tersebut, maka pemerintah harus dapat mengatasi pencemaran lingkungan dengan mengadakan program-program yang dapat mengembalikan fungsi lingkungan tersebut salah satunya Satgas Citarum Harum yang bertugas mengembalikan fungsi dari aliran sungai Citarum, pemerintah membuat program citarum harum karena sungai citarum harum memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagai mana komunikasi kelompok relawan citarum haru dalam melestarikan lingkungan di hulu sungai citaru. Metodolgi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Studi Fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara, proses teknik pengumpulan data ini dibantu dengan empat informan yang merupakan relawan Citarum harum, Masyarakat sekitar, Perhutani dan pengelola. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengalaman pribadi satgas citarum harum dapat merubah pola pikir masyarakat dengan cara bersosialisasi dan memberikan himbauan sehingga program citarum harum dapat ter realisasikan dengan baik dan masyarakat bisa dapat ikut serta dalam melestarikan lingkungan, efektivitas program citarum harum dapat berjalan baik dengan adanya komunikasi antar lembaga pendukung program citarum harum, masyarakat ikut serta membantu program citarum harum dengan membenahi dan membersihkan hulu sungai citarum. Penelitian ini menggunakan kajian teoritis kelompok dengan penerapan teori fenomenologi.
Kata Kunci : Komunikasi Kelompok, Hulu Citarum Harum, Pelestarian, Relawan Citarum Harum