ABSTRAK

Kanker payudara adalah jenis tumor ganas yang hingga kini masih menjadi pembunuh nomor satu bagi perempuan di seluruh dunia. Pada tahun 2013 di Jawa Barat angka tumor atau kanker payudara mencapai 26 kasus per 100.000 perempuan dan 9 orang per 100.000 perempuan pada remaja. Salah satu pencegahan kanker payudara adalah dengan melakukan deteksi dini kanker payudara (SADARI) yang bertujuan untuk menemukan secara dini kanker yang masih dapat disembuhkan, untuk mengurangi mordibitas dan mortilitas kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada remaja di SMA 10 Bandung. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan metode purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 82 siswi. Data dikumpulkan dengan membagikan kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria. Pengolahan data dilakukan dengan analisis uji chi-square. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sebagian yang melakukan SADARI mempunyai pengetahuan tinggi sebanyak 16 siswi (50%)(P=0,356; φ=0,159) yang artinya tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku SADARI, sebagian besar responden melaksanakan SADARI mendapat dukungan dari keluarga sebanyak 25 siswi (62,5%)(P=0,046; φ=0,220) yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku SADARI, dan hampir seluruhnya responden yang melaksanakan SADARI mendapat dukungan dari teman sebaya sebanyak 17 (81%)(P=0,002; φ=0,349) yang berarti terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan perilaku SADARI pada remaja di SMA 10 Bandung. Diharapkan adanya suatu kegiatan yang menambah wawasan dan ketertarikan siswi SMA 10 Bandung untuk melakukan SADARI dengan bekerja sama dengan instansi kesehatan melakukan penyuluhan khususnya kesehatan reproduksi pada remaja serta penelitian kepada siswi yang belum pernah mendengar SADARI.