ABSTRAK

Menua merupakan proses yang terjadi terus menerus secara alamiah. Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik, biologis, mental maupun sosial ekonomi. Lansia mengalami penurunan akibat penuaan, salah satunya penurunan kemandirian. Lansia yang tinggal di Panti Werdha tidak ditemani keluarganya. Budi Pertiwi merupakan tempat dimana hampir semua lansia adalah lansia yang tidak memiliki keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi Gambaran Tingkat Kemandirian Lansia di Panti Werdha Budi Pertiwi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner Katz Indeks. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di Panti Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung sebanyak 27 orang lansia dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data dengan distribusi vrekuensi 27 orang. Hasil penelitian ini didapatkan lansia yang memiliki tingkat kemandirian kategori A yaitu mampu melakukan semua aktivitas seperti makan, kontinen (BAB/BAK), berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi yakni sebagian besar 21 (77,7%) orang , kategori B yaitu mampu melakukan semua aktivitas kecuali berpakaian yakni 1 (3,7%) orang, kategori C yaitu mampu melakukan aktivitas kecuali dua dari fungsi tersebut yaitu makan dan mandi yakni 2 (14,8%) orang, dan kategori F yaitu mampu melakukan aktivitas kecuali lima dari fungsi tersebut yaitu mandi, BAB/BAK, berjalan, dan berpindah yakni 3(11,1%) orang. Kesimpulannya di Panti Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung sebagian besar lansia memiliki tingkat kemandirian A 21 (77,7%), B 1 (3,7%), C 2 (14,8%), dan F 3 (11,1%). Saran Intervensi untuk mempertahankan kemandirian yang telah dimiliki lansia sehingga dengan adanya petugas, lansia tidak menjadi ketergantungan.