Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi berat badan lahir kurang dari 2500 gram, merupakan salah satu masalah yang mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian bayi. Data kejadian BBLR terbanyak di Jawa Barat pada tahun 2019 yaitu di Puskesmas Rusunawa, 81 BBLR dan jumlah bayi lahir hidup 699 (0,11%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR dibagi menjadi tiga yaitu faktor ibu, faktor janin dan faktor sosio-ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di UPT Puskesmas Rusunawa. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasinya 97 orang. Jumlah sampel dalam penelitian 55 responden dengan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data univariat menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan faktor usia ibu terdapat 41 responden atau lebih dari setengah 74,5% dengan usia tidak beresiko. Faktor anemia ibu, terdapat 49 ibu atau sebagian besar 89,01% memiliki Hb ≤11. Faktor Antenatal Care ibu, terdapat 47 ibu atau sebagian besar 85,5% melakukan pemeriksaan ≥4. Faktor Pendapatan ibu, terdapat 50 ibu atau sebagian besar 90,9% memiliki pendapatan dibawah UMR. Faktor pendidikan ibu, terdapat 40 ibu atau lebih dari setengahnya 72,7% berpendidikan tinggi. Simpulan dan saran diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mengupayakan adanya sosialisasi berupa edukasi kepada ibu mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR, agar ibu mengetahui dan mampu dalam mempersiapkan kehamilan serta mencegah terjadinya BBLR.