Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau gula darah. Prevalensi penderita DM terus meningkat dan semakin memburuk disebabkan karena ketidakmampuan penderita dalam mengelola penyakitnya secara mandiri yang berakibat komplikasi, berbagai komplikasi dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup pasien diabetes dan berdampak negatif baik terhadap pasien itu sendiri. Hal tersebut dipengaruhi oleh rendahnya tingkat literasi kesehatan pasien yang akan berdampak pada buruknya manajemen penyakit pasien tersebut. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Literasi Kesehatan Tentang Diabetes Mellitus Tipe II dengan Kualitas Hidup pada Lansia Diabetes peserta Prolanis di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung. Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini yaitu 92 responden anggota prolanis. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel 62 responden. Teknik analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan teknik analisis bivariat menggunakan teknik non parametrik yaitu uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar memiliki tingkat literasi rendah (56,5%) dan kualitas hidup buruk (58,1%). Hubungan literasi kesehatan terhadap kualitas hidup pada lansia diabetes mellitus tipe II peserta prolanis di UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung dengan nilai p-value 0,000 < 0,05 artinya terdapat hubungan antara literasi kesehatan terhadap kualitas hidup pada lansia diabetes peserta prolanis. Diharapkan kepada anggota prolanis diabetes mellitus dapat lebih memanfaatkan adanya pelayanan prolanis di puskesmas. Anggota prolanis lebih giat mengikuti kegiatan prolanis yang didalamnya ada kegiatan senam, pendidikan kesehatan, pemeriksaan gula darah sampai bisa konsultasi secara langsung. Sehingga dapat meningkatkan tingkat literasi kesehatan dan berdampak baik terhadap kualitas hidup penderita diabetes mellitus