Literasi kesehatan memerankan peran penting dalam manajemen penyakit kronis seperti halnya hipertensi dan merupakan faktor terkuat terhadap kepatuhan dalam manajemen hipertensi. Dengan literasi kesehatan yang memadai akan menghasilkan pemahaman yang efektif tentang masalah kesehatan yang mengarah pada identifikasi masalah kesehatan yang akurat dan manajemen masalah selanjutnya dengan cara yang lebih baik sehingga dapat mencegah terjadinya resiko komplikasi. Tujuan nya untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan dengan tingkat kepatuhan manajemen hipertensi di UPT Puskesmas Babakan Sari. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional. Jumlah responden 93 penderita hipertensi dengan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menggunakan instrumen HLS-Q16 untuk literasi kesehatan dan kuesioner kepatuhan manajemen hipertensi untuk tingkat kepatuhan manajemen hipertensi. Analisa data dilakukan dengan univariat dan bivariat. Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (84,9%) responden memiliki tingkat literasi kesehatan yang tinggi dan (82,8%) responden memiliki kepatuhan terhadap manajemen hipertensi. Hasil analisis uji spearman menunjukkan hubungan antara literasi kesehatan dengan tingkat kepatuhan p-value (0,000) < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa literasi kesehatan berhubungan dengan tingkat kepatuhan manajemen hipertensi. Oleh karena itu disarankan untuk tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kesehatan dan menyediakan media berisi informasi kesehatan untuk meningkatkan literasi kesehatan pada pasien