Banyaknya kasus stunting di Indonesia membuat pemerintah pusat menetapkan
pencegahan stunting sebagai program prioritas nasional dan menargetkan angka
stunting nasional turun mencapai 14% pada tahun 2024. Permasalahan stunting di
Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh pihak mulai dari yang paling dekat yaitu
keluarga , perawat maupun pemerintah hingga masyarakat dan media massa. Promosi
kesehatan merupakan salah satu upaya yang cukup efektif bagi tenaga kesehatan
khususnya perawat yang mempunyai peran sebagai educator, untuk dapat memicu
kesadaran masyarakat mengenai program yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.
Melalui pendekatan edukatif kepada masyarakat diharapkan akan lebih meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat secara mandiri agar
tercapainya Indonesia bebas stunting dan terciptanya perilaku kesehatan yang baik.
Penelitian ini merupakan studi literature review dengan menggunakan beberapa artikel
yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi kesehatan dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan khususnya perawat, pada berbagai situasi, tempat atau keadaan. Namun,
banyaknya individu yang merasa bingung dengan keadaan stunting dan belum paham
betul mengidentifikasi anak yang menderita stunting, menjadikan tugas serta peran
perawat makin gencar melakukan promosi kesehatan agar strategi ini dapat segera
mewujudkan cita-cita mencapai target Indonesia bebas stunting demi kemajuan bangsa